Kota Balikpapan

Time really flies so fast for the past two years. Rasanya baru banget kemarin tahun baru 2022 ternyata sekarang udah mau mendekati akhir maret udah mau menuju ke pertengahan tahun. I have been staying in Balikpapan for almost two years but I haven’t had a time to tell the story about this city, right ? Ah iya soalnya kemarin – kemarin aku sempet fokus dengan menyesal pindah kesini karena jauh dari keluarga, jauh dari temen – temen, tinggal sendirian, jauh dari tempat wisata di Jawa, dan banyak hal lain lagi yang sering banget aku keluhkan.  Nah tapi belakangan ini aku sadar, bahwa ternyata pindah kesini enggak semuanya buruk.


Semenjak pindah kesini, aku belajar banyak hal such as how to cook, how to become an independent person, how to survive in this scary environment, how to take care of myself, how to improve my skill, how to gain more knowledge, how to solve both project and life problem, how to manage my time to finish all the office crazy task and try new hobbies. Aku juga kenal banyak orang baru disini, mengenal teman – teman kantor aku lebih dekat karena sebelumnya waktu pendidikan engga pernah banyak ngobrol dan juga punya sahabat baru. Kemungkinan kalau aku di Jakarta, rasanya aku enggak akan belajar sebanyak ini because Jakarta is always my comfort zone. Jadi sekarang aku mau cerita tentang kota ini. 


Kota Balikpapan terletak di Kalimantan Timur. Pertama kali dengen Kalimantan sempet merasa takut karena taunya kotanya sepi. Ternyata, Balikpapan engga se-menakutkan yang aku kira. The city is crowded enough but not as crowded as Jakarta yang membuat aku ngerasa lebih tenang aja dibandingkan Jakarta yang selalu rame banget dimana - mana kadang membuat aku pusing sendiri. What I like about living in Balikpapan is I don’t have to spend much time to go to the office because the location is very close to my apartment and there is no traffic jam jadi ngerasa kemana – mana tuh deket. Di Jakarta, setiap harinya aku menghabiskan total waktu 3 jam untuk perjalanan dari rumah ke kantor dan dari kantor ke rumah. Satu hal lagi yang paling aku suka disini adalah view dari balkon tempat tinggal aku yang langsung menghadap ke kilang dan langit waktu sunset bener – bener selalu bagus banget. Aku juga menemukan uniknya kebiasaan orang – orang disini, kalau aku perhatikan orang – orang disini tuh dalam menjalankan hidupnya santai banget dan enggak ambisius. Kenapa aku bilang gitu ? Yup karena aku selalu merhatiin, toko - toko disini tuh baru buka siang jam 10 pagi dan udah tutup jam 6 sore beda banget sama di Jakarta kan yang baru tutup jam 10 malem.


Beberapa hal yang aku kurang sreg dari kota ini yaitu yang pertama disini tuh enggak ada tempat wisata, kalaupun ada lokasinya jauh dan aksesnya jalannya enggak bagus jadi sangat disayangkan aja sebenernya padahal banyak potensi yang masih bisa dikembangkan untuk jadi wisata khasnya Balikpapan. Kedua, makanannya kurang beragam dan belum menemukan makanan yang enak banget. Ketiga, harga kebutuhan sehari - hari disini tuh jauh lebih mahal dari di Jakarta, harganya hampir dua kali lipat. Haha


Walaupun tinggal disini enggak seburuk yang aku pikirkan dan surprisingly ternyata aku betah tapi bukan berarti aku mau tinggal disini dalam waktu yang lama sih karena tetap aku lebih nyaman tinggal dekat dengan orang tua aku mengingat usia mereka udah mulai bertambah tua dan kalau lagi sakit tuh jadi kepikiran engga bisa ada disampaing mereka. Hehe

Sekian cerita tentang Kota Balikpapan. I hope you enjoy the story!

-Enjoy-

" If you never try then you will never know. So make sure you try a lot of things before you are getting old and die" 

 

You Might Also Like

0 Comments