Gunung Merapi, Yogyakarta

Tempat kedua yang pernah dikunjungi waktu liburan ke Jogja adalah Gunung Merapi yang terletak di daerah Kali Urang. Disepanjang jalan menuju gunung merapi, banyak tour jeep yang menawarkan tour merapi, akan tetapi saya sarankan untuk memilih 86 Merapi Jeep Tour Community karena mereka ini merupakan komunitas pertama yang mengenalkan Jeep Wisata di Wisata Volcano Tour Merapi Cangkringan jadi sudah berpengalaman dan biayanya pun lebih murah. We arrived there at 12.oo o’clock and decided having lunch before we go to the mountain. 


Setelah makan, kami mendatangi Jeep Wisata 86 Jeep Tour Community dan ditawarkan Lava Tour Merapi. There are three option available that you can choose for Lava Tour Merapi. There are short, medium and long route. For short route, it will take about 60 minutes journey around Merapi and it costs Rp. 300.000, for medium route, it will take 2 hours journey and it costs Rp. 400.000 and for long route, it will take 3 hours journey and it costs Rp. 500.000. Perbedaan dari ketiga pilihan ini yaitu banyaknya tempat – tempat yang akan dikunjungi. 


Tiket Tour Merapi

We choosed medium route for our Lava Tour Merapi. Lava Tour Merapi is basically a tour that you can take using a jeep. Each jeep can comfortably fit three passengers, but you can squeeze in up to five passengers if you need to. On the Merapi tour you’ll get driver (yes there will be a dedicated driver for you) to several spots around the volcano, a mask and mineral water. 


Basecamp 86 Merapi Jeep Tour Community

Ini merupakan foto kami sebelum berangkat untuk tour merapi J

We were at 86 Merapi Jeep Tour Community Basecamp

Ini merupakan pengalaman pertama gw mengunjungi gunung merapi dengan menggunakan jeep yang terbuka. Untuk Medium Route ada sekitar 4 tempat yang akan dikunjungi. Di perjalanan menuju tempat – tempat tersebut, kami melewati hutan yang jalanan tidak terlalu bagus, lalu melewati jalanan yang disampingnya tebing – tebing serta dipenuhi banyak batu dan pasir di jalanannya yang merupakan sisa – sisa dari letusan gunung merapi. Make sure you wear mask during lava tour by jeep because dusk was everywhere.

Museum Sisa Hartaku
Ini merupakan pemberhentian pertama di perjalanan kami. Museum ini merupakan museum yang didirikan oleh keluarga Pak Kimin, Ibu Wati serta anaknya Sriyanto yang sebenarnya merupakan rumah mereka. Their house was affected  by the Merapi Eruption in 2010.  The family created the museum to inform people about what happened during the last Merapi eruption. 
Museum Mini Sisa Hartaku

Museum ini merupakan saksi bisu yang menyajikan jejak erupsi. Salah satu yang menonjol adalah jejak penanda saat erupsi melanda rumah tersebut. Pada salah satu dinding museum itu, tertampang jam penunjuk waktu saat erupsi, yaitu 5 November 2010 pukul 00.05 WIB, melanda rumah tersebut. 


Bukti Waktu Erupsi, 5 November 2010 Pukul 00.05

Beberapa benda milik mereka yang terkena dampak erupsi di tampilkan di museum ini seperti kerangka tulang sapi, motor, televisi , laptop, peralatan masak, peralatan makan, dan lain – lain. Ada beberapa barang yang masih utuh akan tetapi ditutupi debu dan ada barang yang sudah meleleh akibat awan panas merapi. 

Kerangka Motor Suzuki Spin

Bekas Kamar Mandi

Peralatan Masak & Makan

Televisi Meleleh

Di dinding museum banyak bertuliskan tulisan - tulisan seperti " Habis Sudah Semua" , " Merapi Tak Pernah Ingkar Janji" . Di museum ini kita dapat melihat bahwa dampak dari erupsi merapi sungguh berbahaya dan mengerikan.



Bunker
This was the second place that we visited. The bunker is located in Kaliadem and no longer used anymore. Bunker merupakan sebuah bangunan yang digunakan untuk berlindung pada saat bencana alam. Bentuk bangunannya menjorok ke bawah dengan beberapa anak tangga untuk turun. Pintunya terbuat dari besi dan cukup berat didorong. Di dalamnya ada sebuah ruangan yang sepadan dengan ruang kelas dan berbentuk setengah lingkaran. Penerangan di dalamnya mengandalkan cahaya dari pintu masuk tadi sehingga gelap sekali didalamnya. 


Bunker
Di Bunker ini ditemukan dua orang meninggal karena mereka mencoba bersembunyi didalam bunker untuk menyelamatkan diri ketika erupsi, akan tetapi pada saat erupsi, bunker tersebut tertimbun oleh material yang menyebabkan mereka terperangkap dan tewas didalam bunker tersebut. Butuh waktu cukup lama untuk menggali dan menemukan bunker tersebut ketika tertimbun dengan material erupsi gunung merapi.
If you walk up a bit from the bunker, you can see a very beautiful view. The sky was so clearly blue, the weather was cool and you can see Merapi pretty close and clear (if the wheather permits) because the distance from bunker to Merapi summit is less than 10 km.








At that time, I was amazed by the view. No words can describe how beautiful the view is. Bahkan ketika sudah tidak ada tanaman hijau pun, tempat ini masih terlihat sangat indah. I can’t imagine the view before merapi eruption happened, I’m pretty sure the view will be more more and more beautiful from this. I can’t stop taking photos in this place.  This place was my favourite spot of the tour.
Happy Face ^_^



Batu Alien
Batu alien ini terletak di dekat jurang Kali Gendol. Batu alien merupakan bongkahan batu besar yang memiliki bentuk menyerupai wajah manusia. Awalnya bingung enggak bisa melihat dari mana sisi miripnya batu ini dengan wajah manusia sampai akhirnya tour guide gw menyarankan untuk difoto agar terlihat bentuknya dan benar, setelah difoto gw baru dapat melihat bentuknya. Warga lokal awalnya menyebut itu adalah batu 'alihan' dalam bahasa Jawa yang jika diartikan pada bahasa Indonesia maksudnya adalah batu pindahan dari puncak Merapi yang telah terseret sejauh 7 kilometer hingga sampai kampung Jambu. The view in this place was also beautiful.

Batu Alien, Do you see the face ?

Kali Kuning
This was the last place that we visited and the most interesting part of this tour !! Kali kuning terletak di sekitar Desa Kinahrejo. Pada awalnya gw tidak menyangka bahwa jeep kami akan turun ke kawasan tersebut karena dari atas kali tersebut hanya dipenuhi oleh batu – batuan sisa erupsi merapi beberapa tahun lalu. 






Ternyata ketika jeep masuk ke kawasan tersebut, pemandu kami memacu kencang jeepnya ke atas bebatuan yang kemudian terdapat air diantara cekungan batuan tersebut yang membuat kami basah, belum cukup sekali, rute kedua terasa lebih ekstrim dari yang pertama, dengan memacu jeep lebih kencang lalu membelokkannya dan menanjak pada bebatuan lagi lalu turun melewati air membuat kami tambah basah. It was super super fun !! Although it was scary at the beginning, but we just laugh and scream at that time . Sampai baru inget kalau ada orang tua (tante gw) yang udah sport jantung cemas kayaknya haha dan bilang “ udah bang, udah “ made my cousin and I couldn’t stop laughing. Benar – benar pemandu ini sudah sangat terlatih hingga bisa mengendarai jeep dengan laju yang cepat di atas gundukan batuan. This place was also my favourite spot of this tour.


My Tour Guide & Jeep
Selesai sudah tour Merapi kami dan kami pun kembali ke Basecamp 86 Merapi Tour Community. Tour merapi kami (Medium Route) memakan waktu kurang lebih 2 jam. I was super excited along the tour and I want to come back again and will take long route for the next tour. Gw sangat sangat merekomendasikan tour ini untuk kalian, I’m totally sure that you will not regret visiting this place J

You Might Also Like

0 Comments