Tangkuban Perahu, Jawa Barat

Setelah direncanakan dari entah kapan, namun terpaksa di tunda – tunda dan baru bisa pergi kesana pada minggu lalu, akhirnya aku, mama, dan papa pergi berwisata ke Tangkuban Perahu. Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu objek wisata yang populer di daerah Bandung dan sekitarnya . Apabila dilihat dari segi objek wisata, wisata yang satu ini tergolong cukup lengkap yaitu ada wisata budaya, wisata sejarah,dan wisata alam. Oleh sebab itu, Gunung Tangkuban Perahu seolah - olah menjadi tempat yang wajib dikunjungi apabila berlibur ke Bandung. Wajar saja sih, hal ini dikarenakan pemandangan seputar gunung dan kawah Tangkuban Perahu yang indah dan memanjakan mata serta udaranya yang sejuk membuat kita dapat sejenak melupakan hiruk pikuk kemacetan di Ibu Kota.






Lokasi & Akses
Wisata Gunung Tangkuban perahu terletak di daerah Bandung Utara yaitu di Lembang, letaknya sekitar 30 km arah utara Kota Bandung tepatnya di Jl. Raya Tangkuban Parahu No. 147 Lembang Bandung Utara/Lembang. Kami menggunakan mobil pribadi untuk menuju Tangkuban Perahu dengan mengakses Tol Cipali dari Jakarta dan keluar di Tol Subang. Setelah keluar tol, maka kita hanya perlu mengikuti jalan ke arah ciater dan sampai di Tangkuban perahu.Kami berangkat dari Jakarta sekitar pukul 08.30 WIB menggunakan mobil pribadi. Kami melewati jalan tol baru yaitu tol cipali hingga keluar pada tol subang. Selama perjalanan di tol Cipali, Papa menceritakan pengalamannya ikut andil dalam pembuatan tol ini karena Papa sempat setahun ikut membangun tol Cipali ini, menjadi Consultant Contractor. Perjalanan dari Jakarta hingga Subang sangat lancar , dan mulai macet ketika menuju kawasan Tangkuban Perahu. Kami tiba di pintu masuk tangkuban perahu sekitar jam 13.30 WIB.

Harga Tiket
Tiket masuk kawah area tangkuban perahu  relatif mahal. Harga tiket tangkuban perahu yaitu 20 ribu pada hari biasa dan 30 ribu di weekend dan hari libur untuk pengunjung nusantara, sedangkan untuk pengunjung manca negara mulai dari 200 ribu di hari biasa sampai dengan 300 ribu di weekend. Kita juga diwajibkan membayar untuk kendaraan yaitu sebesar 35 ribu.



Legenda Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu dikenal dalam legenda Jawa barat yang terkenal, yaitu legenda Sangkuriang dan Dayang sumbi. Gunung ini disebut sebagai tangkuban perahu ( perahu terbalik) karena memang jika dilihat dari jauh terlihat seperti perahu yang terbalik. Cerita Tangkuban Perahu mengisahkan tentang Sangkuriang, seorang anak yang jatuh cinta pada ibunya, Dayang Sumbi. Agar keinginan Sangkuriang tidak terlaksana, Dayang Sumbi mengajukan syarat untuk dibuatkan telaga dan perahu dalam satu malam. Dengan disertai usaha dari Dayang Sumbi, akhirnya Sangkuriang gagal memenuhi syarat tersebut. Sangkuriang kemudian melampiaskan kemarahannya dengan menendang perahu yang baru setengah jadi. Menurut legenda, perahu yang ditendang oleh Sangkuriang mendarat terbalik, dan menjadi gunung tangkuban perahu. Tunggul dari pohon yang ditebang dan dibuat menjadi perahu berubah menjadi gunung bukit tunggul.
 
Kawah Tangkuban Perahu
Suasana Tangkuban Perahu

Area wisata yang terdapat di Gunung Tangkuban perahu yaitu kawah ratu,  kawah upas, kawah domas, dan arena outbond. Kami mengunjungi kawah ratu yang merupakan kawah terbesar dan berada di paling atas. Biasanya di kawah tersebut terdapat air disertai bau belerang, namun dikarenakan di daerah tersebut tidak hujan, maka kawahnya kering dan hanya menyisakan pasir. Udara disana sangat sejuk dan dingin, sehingga aku sarankan kalian memakai pakaian yang agak tebal agar tidak kedinginan. Aku juga menyarankan agar kalian memakai sepatu karena kalian akan mendaki yang cukup tinggi dengan beberapa jalan yang bebatuan. Pemandangan disana tidak usah diragukan lagi, bagus deh pokoknya.


Mari Berfoto



Setelah lelah mendaki dan berfoto – foto disekeliling Tangkuban Perahu, kami merasa lapar dan haus sehingga kami memutuskan untuk menyantap jajanan yang tersedia disana. Banyak jajanan yang bisa kalian nikmati disana seperti jagung bakar, sosis bakar, bakso, mie, dan minuman. Selain makanan dan minuman, juga terdapat beberapa toko untuk kalian membeli oleh - oleh/ pernak - pernik khas tangkuban perahu.

Jagung Bakar Ku

Kami memutuskan untuk makan jagung bakar dan segelas teh manis hangat. Menikmati jagung bakar sambil melihat pemandangan yang indah sungguh merupakan kenikmatan dunia yang sangat luar biasa.  Aku selalu suka bepergian ke alam karena dengan semakin banyak melihat keindahan alam maka semakin kita sadar bahwa kita bukan apa – apa dibandingkan Allah SWT yang mampu menciptakan alam semesta yang sangat indah ini J

-enjoy-
"look deep into nature, and then you will understand everything better"

You Might Also Like

0 Comments