Random Thought - Belajar dari Lingkungan Sekitar

Belajar itu bisa dari mana aja tergantung kalian mau belajar apa. Belajar itu gak melulu hanya sekedar belajar pelajaran di sekolah, tapi justru  belajar yang paling asik adalah belajar tentang kehidupan yang akan terus kita lakukan sampai detak jantung dan denyut nadi kita berhenti. Belajar tentang kehidupan itu sebenarnya simple banget, gak perlu kita harus kesana kemari dan ngeluarin uang ratusan ribu buat dateng ke acara motivator ternama,  tapi sebenernya kuncinya hanya satu yaitu kita hanya perlu mau lebih peduli dengan lingkungan sekitar kita. Kenapa aku bilang lebih peduli? Ya karena sebenernya lebih banyak pelajaran yang bisa diambil dari hal sederhana yang terjadi di sekitar kita, jadi kalau kita mau menyadari hal tersebut, ya kita harus lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Caranya gampang banget , kalian hanya perlu untuk simpan gadget kalian, dan lihatlah kehidupan di sekitar kalian.


Aku adalah orang yang gak terlalu suka kalau jalan sendirian apabila pergi ke suatu tempat, tapi adakalanya aku sangat menikmatinya karena ketika aku jalan sendirian, aku jadi orang yang lebih peduli dengan aktivitas orang lain di sekitarku. Semakin kalian memperhatikan aktivitas - aktivitas orang di sekitar ataupun keadaan yang ada di lingkungan sekitar, semakin banyak kalian menemukan pelajaran yang bisa diambil. Gak percaya? Coba deh. Cerita ini adalah cerita ku di tahun 2017.

Belakangan ini aku magang di suatu perusahaan yang mengharuskanku untuk pulang pergi naik transjakarta. Perjalanan aku hanya sekitar 30 menit di dalem transjakarta  selama 5 hari kerja, tapi aku bisa dapet beberapa pelajaran berharga dari sini. Salah satunya aku belajar bangeeeett tentang kesabaran dan sikap menghargai orang lain. Pelajaran ini aku dapet ketika aku harus berdesak - desakan untuk bisa masuk ke dalem transjakarta, berusaha untuk bisa masuk ke dalam transjakarta karena udah 4 kali tansjakarta yang lewat itu penuh. Seketika itu ada salah satu ibu/perempuan komentar “gausah dipaksain ini udah penuh, masih banyak transjakarta lain di belakang.” Setiap pemberhentian di halte aku selalu denger omongan itu dan dalam hati ku, kenapa ya kok orang - orang bisa dengan seenak hatinya aja komen negatif begitu tanpa dipikir dulu, dia gatau aja betapa orang yang nunggu di halte itu mungkin aja kayak aku udah nunggu dan sabar melewati 4 transjakarta atau mungkin lebih, jadi harus berapa lama lagi sih dia nunggu sampe bener - bener ada transjakarta yang kosong? bisa jawab? Kita juga gak tau kan apa sebenernya dia lagi buru - buru karena ada urusan yang penting atau gimana? Yang ngebuat aku lebih gak habis pikir lagi, transjakarta itu kan angkutan umum ya, yang artinya setiap orang boleh untuk menggunakannnya yang secara pasti ada risiko seperti dicopet, dilecehkan, ataupun berdesak - desakan dan sebagai pengguna angkutan umum harus siap menghadapi hal tersebut. Kalau emang gak mau berdesak - desakkan, silahkan naik taksi atau angkutan online jangan naik angkutan umum. Sesimple itu. Daripada komentar negatif dan bikin hati orang jadi tambah sedih dan mumet, pilihan diam itu akan jauh jauh jauh lebih baik. Dari dulu sampai sekarang aku selalu berusaha untuk tidak menjudge orang dengan seenaknya kalau kita gatau apa - apa tentang mereka karena sejatinya setiap orang itu punya kepentingan dan alasannya masing - masing kenapa dia melakukan hal tersebut. Pastilah kita punya pendapat sendiri baik negatif atau positif tapi lebih baik di simpan aja buat diri sendiri.

Pelajaran kedua adalah ketika lagi jalan aku ngeliat seorang bapak dan anak yang lagi makan di gerobak pemulung mereka. Waktu ngeliat itu rasanya sedih. Ngeliat mereka yang harus berjuang terlebih dahulu, panas – panasan untuk bisa beli makanan dan makannya satu nasi bungkus untuk berdua. Disaat kita yang mampu untuk beli makanan, kadang – kadang malah sering gak menghabiskan makanannya, sering ngeluh kalau makanannya gak enak, sering boros buat beli makanan di luar, padahal orang tua di rumah udah masak. Semenjak liat bapak itu, jadi ngerasa bersalah banget kalau enggak ngabisin makanan, karena kepikiran orang - orang diluar sana masih banyak yang kelaparan dan gak bisa beli makanan karena gak ada uang, sedangkan kita yang bisa makan malah buang – buang makanan. Semenjak saat itu, setiap makan, aku berkomitmen untuk selalu menghabiskan makanan yang aku ambil. Kalaupun beli, aku selalu bilang ke penjualnya untuk kasih porsi nasi yang sedikit aja sehingga aku sanggup buat menghabiskannya.

Pelajaran ketiga adalah ketika aku melihat orang lain membaca alqur'an di tengah hiruk pikuknya kereta commuterline. Disaat orang lain berkeluh kesah dan saling mengumpat tentang sumpeknya keadaan di dalam kereta, seorang perempuan dengan hikmatnya membaca alqur'an walaupun sambil berdiri dan berdesak – desakkan. Disana aku tersadar, udah berapa lama ya gak baca alqur'an? Selama ini kalo mengerjakan semua tugas kuliah dan pr aku sanggup sampai bergadang, baca novel ataupun nonton film aku juga sanggup, tapi kok untuk menyempatkan diri membaca alqur'an aja gak bisa ya? Malamnya, ketika mendengarkan ceramah setelah sholat isya, aku tambah disadarkan oleh seorang ustad, dia bilang

“bacalah alqur-an walau hanya selembar, jika kamu tidak mampu, maka bacalah walau hanya satu ain, jika kamu tidak mampu lagi, maka bacalah walau hanya satu ayat, dan jika kamu tak mampu juga, maka bacalah walau hanya satu huruf. “

Ya pada saat itu aku malu, malu sama Allah SWT. Betapa udah dikasih nikmat banyak banget, tapi hanya disuruh baca alqur'an aja tidak sempat. Padahal semua kehidupan kita sudah diatur di dalam alqur'an. Semenjak saat itu, aku selalu berusaha untuk setiap habis maghrib membaca alqur'an dan memahami artinya semampu yang aku bisa karena Allah SWT selalu menghargai apa yang kita lakukan walau hanya sekecil biji.

Itu beberapa pelajaran yang aku dapat dari lingkungan sekitar. Itu baru pelajaran yang aku dapat ketika aku hanya "melihat" aktivitas di sekitar. Masih banyak banget pelajaran – pelajaran yang aku dapet ketika aku tidak hanya melihat, tapi mencoba berinteraksi dengan orang - orang di sekitar. Pelajaran – pelajaran yang bisa mengubah kita menjadi orang yang lebih baik lagi. 

Coba deh ketika berada di keramaian, simpan gadget kalian, dan perhatikan aktivitas lingkungan sekitar pasti ada sesuatu yang kalian temukan. Selamat mencoba !

-enjoy-
"kehidupanmu akan jauh lebih bermakna, ketika kamu bisa mangambil pelajaran dan memberi manfaat bagi lingkungan di sekitarmu "

You Might Also Like

0 Comments